Minggu, 28 Maret 2010

Sejarah Kota KeLahiran Tercinta!!!

Sejarah Ngawi

Berdasarkan penelitian benda-benda kuno, menunjukkan bahwa di NGAWI telah berlangsung suatu aktifitas KEAGAMAAN sejak Pemerintahan ERLANGGA dan rupanya masih tetap bertahan hingga masa akhir Pemerintahan Raja MAJAPAHIT. Frahmen-frahmen Percandian menunjukkan Sifat KESIWAAN yang erat hubungannya dengan pemujaan Gunung LAWU (GIRINDRA), namun dalam perjalanan selanjutnya terjadi pergeseran oleh pengaruh masuknya Agama ISLAM serta kebudayaan yang dibawa Bangsa EROPA khususnya BELANDA yang cukup lama menguasai pemerintahan di Indonesia, disamping itu Ngawi sejak jaman prasejarah mempunyai peranan penting dalam LALU LINTAS (memiliki posisi Geostrategis yang sangat penting).

Penelitian terhadap peninggalan benda-benda kuno dan dokumen sejarah menunjukkan beberapa status Ngawi dalam perjalanan sejarahnya :


Ngawi sebagai Daerah SWATANTRA dan NADITIRA PRADESA, pada jaman Pemerintahan Raja Hayam Wuruk (Majapahit) tepatnya tanggal 7 Juli 1358 Masehi, (tersebut dalam Prasasti CANGGU yang berangka TAHUN SAKA 1280)
NGAWI sebagai Daerah NARAWITA SULTAN YOGYAKARTA dengan Palungguh BUPATI – WEDONO MONCONEGORO WETAN, tepatnya tanggal 10 Nopember 1828 M (tersebut dalam Surat Piagam SULTAN HAMENGKUBUWONO V tertanggal 2 Jumadilawal 1756 AJ).


Ngawi sebagai ONDER-REGENTSCHAP yang dikepalai oleh ONDER REGENT (Bupati Anom) RADEN NGABEHI SUMODIGDO, tepatnya tanggal 31 Agustus 1830 M. Nama VAN DEN BOSCH berkaitan dengan nama “BENTENG VAN DEN BOSCH” di NGAWI, yang dibangun pada Tahun 1839 – 1845 untuk menghadapi kelanjutan Perjuangan Perlawanan dan serangan rakyat terhadap penjajah, diantaranya di NGAWI yang dipimpin oleh WIRONTANI, salah satu pengikut Pangeran DIPONEGORO. Hal ini dapat diketahui dari buku “DE


JAVA OORLOG” karangan PJF. LOUW Jilid I Tahun 1894 dengan sebutan (menurut sebutan dari penjajah) : “Tentang Pemberontakan WIRONTANI di Ngawi”.

Bersamaan dengan ketetapan NGAWI sebagai ONDER – REGENTSCHAP telah ditetapkan pembentukan 8 REGENTSCHAP atau Kabupaten dalam wilayah Ex. Karesidenan Madiun akan tetapi hanya 2 REGENTSCHAP saja yang mampu bertahan dan berstatus sebagai Kabupaten yaitu Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan.
Adapun Ngawi yang berstatus sebagai ONDER – REGENTSCHAP dinaikkan menjadi REGENTSCHAP atau Kabupaten, karena disamping letak geografisnya sangat menguntungkan juga memiliki potensi yang cukup memadai.


Ngawi sebagai REGENTSCHAP yang dikepalai oleh REGENT atau BUPATI RADEN ADIPATI KERTONEGORO pada tahun 1834 (Almanak Naam den GREGORIAANSCHEN STIJL, vor het jaar na de geboorte van JEZUS CHRISTUS, 1834 halaman 31)

Dari hasil penelitian tersebut di atas, apabila HARIJADI NGAWI ditetapkan pada saat berdirinya ONDER – REGENTSCHAP pada tanggal 31 Agustus 1830 berarti akan memperingati berdirinya PEMERINTAHAN PENJAJAHAN di NGAWI, dan tidak mengakui kenyataan statusnya yang sudah ada sebelum masa Penjajahan. Dari penelusuran 4 (empat) status Ngawi di atas, Prasasti CANGGU yang merupakan sumber data TERTUA, digunakan sebagai penetapan Harijadi NGAWI, yaitu pada tahun 1280 Saka atau pada tanggal 8 hari Sabtu Legi Bulan Rajab Tahun 1280 SAKA, tepatnya pada tanggal 7 Juli 1358 Masehi (berdasarkan perhitungan menurut LC. DAMAIS) dengan status NGAWI sebagai Daerah SWATANTRA dan NADITIRA PRADESA.


Sesuai dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ngawi dalam Surat Keputusannya Nomor 188.170/34/1986 tanggal 31 Desember 1986 tentang Persetujuan Terhadap Usulan Penetapan Hari Jadi Ngawi maka berdasarkan Surat Keputusan BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II NGAWI Nomor 04 Tahun 1987 tanggal 14 Januari 1987, TANGGAL 7 JULI 1358 MASEHI DITETAPKAN SEBAGAI “HARIJADI NGAWI”


Profil Kabupaten Ngawi

Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Propinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km2, di mana sekitar 40 persen atau sekitar 506,6 km2 berupa lahan sawah. Secara administrasi wilayah ini terbagi ke dalam 17 kecamatan dan 217 desa, dimana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan. Pada tahun 2004 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) wilayah Kabupaten Ngawi terbagi ke dalam 19 kecamatan, namun karena prasaranan administrasi di kedua kecamatan baru belum terbentuk maka dalam publikasi ini masih menggunakan Perda yang lama.

Secara geografis Kabupaten Ngawi terletak pada posisi 7o21’-7o31’ Lintang Selatan dan 110o10’-111o40’ Bujur Timur.

Topografi

wilayah ini adalah berupa dataran tinggi dan tanah datar. Tercatat 4 kecamatan terletak pada dataran tinggi yaitu Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal yang terletak di kaki Gunung Lawu. Batas wilayah Kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara: Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (Propinsi Jawa Tengah) dan Kabupaten Bojonegoro.
  • Sebelah Timur: Kabupaten Madiun.

    Sebelah Selatan: Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan.

  • Sebelah Barat: Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen (Propinsi Jawa Tengah).

Sumber :Dari Wikipedia

Kamis, 25 Maret 2010

Landi and His Spikes

There was a porcupine named Landi. He was lonely, because his friends his spikes.
One day, Cici and Tito said
”All of his friends don’t want to play with you, because your spikes very sharp”. “Really?” Landi replied.
“Yes right.”
And then, Landi went at the river. He felt very sad. Suddenly, Kuku came to Landi and said
“Landi, what are you thinking of ?”
“Oh nothing,” said Landi.
“Do not lie to me, Landi. Please tell me your problem. Who knows I can help you”.
Then Landi telled about the problem. Kuku heard that the problem felt pity with his friend. He gave support to Landi for get up. Landi felt happy and said
” Thanks, Kuku you are relly my best friend”.
One day, Sam the frog his birthday party. He invited all his friends, including Landi. But, Kuku asked the Landi to attended his party. Suddenly, Tito ran here and there screaming “Help…Help! The evil wolf is coming. Save yourselves”.
And then, Landi and Kuku to oppose the evil wolf. The evil wolf screamed, “Ouch!” Since his foot was bleading, he did not chase Landi’s any longer.
Finally, all of his friends wanted to be Landi’s friend. And Landi was not lonely.

The smile secret of Princess Lila

Once upon a time, there was two kingdoms in the Japan country. Its named Wizard kingdom and Arrancaru kingdom. In the Wizard kingdom, there was a princess. Her named Lila. Princess Lila was well known with her sweet smile.
One day, Prince Kira from Arrancaru kingdom will sotrm Wizard kingdom. But, he stopped his sotrm. Because, he saw princess Lila to sweet smile. He felt there was a tremble in his heart.
"What it love?" said Prince Kira
After that, he went back and said his father.
"I am sorry, Dad. I can not destroy Wizard kingdom."
"What’s the matter, Kira ?" said his father
"I fall in love with princess Lila."
"What ... you fall in love, this impossible."
"I really love since the first sight with her, Dad."
"You can not fall in love with her."
And then, King was very angry and loocked Prince Kira. At the prison, he said:
"I will do anything for her!"
Not long time later. That information was heard by of Princess Lila. She felt retless and hesitating.
"Can I help Prince Kira? I can not stand here alone." said Princess Lila
And then, at night she cried to the star. Suddenly, the star changed to be the fairy and said:
" Just be yourself and you will get it”
Not long time later, the fairy went away. Princess Lila felt confuse with her. Then she went to Arrancaru kingdom bravely. She begged to the King.
"Please, Sir. Let him prince Kira free."
"I will let the Prince Kira out, but you leave this country."
After that, she smile sweetly to the King. Suddenly, the atmosphere of the room turned into a quiet and peaceful.Then the black sky was changed to be brightly and there was a rainbow that never appeared before at that kingdom.
“What it smile secret of Princess Lila.” Said the king in his heart.
Prince Kira, who suddenly appeared and said :
"No .... Dad. You do not drive her. "
King who had seen the smile princess Lila and her attitude to be understood.
"Kira, I am sorry. I just know that the power of that smile is terrible. "
"Thanks, Dad. Daddy had to admit it. "
"Do not thank me, Kira. She has hit me. "
Without thinking, Kira hugging her.
"Thank million and billion for you, my sweetheart."
"You are welcome."
"I love you, my sweetheart. Would you like to married with me?"
“Certainly. Why not?” said Princess Lila

And then Prince Kira kiss her.Finally, they unify their kingdom and live happily.